Dingin angkuh
Menyambangi ceruk terkecil hasrat yang ku punya
Aku terbimbing oleh naluri
Mengikuti ritme yang kau ciptakan
Itukah musikmu?
Getaran yang jatuh ke palung sukma
Yang mampu membuatku menari diatas kama
Itukah musikmu?
Debaran yang hingar ditabuh krida
Hingga raga lupa untuk apa ia ada
Itukah musikmu?
Cipratan di dalam dada
Sampai jantung turut berdegub tanpa reda
Itukah musikmu?
Yang membuatku terbimbing naluri
Mengikuti ritme yang kau ciptakan
Bukan.
Aku yang ciptakan.
Itukah musikmu?
Ataukah musiku?
Yang tak sadar aku mainkan
Setiap aku melihatmu
Buat kamu, yang cuma berani aku tatap dari jauh. (kw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar